Harus ada yang dahsyat, karena ibu kota negara akan pindah ke Kalimantan Timur, tentunya Kalsel siap menjadi salah satu penyangga pangan IKN
Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiapkan program swasembada sapi potong lewat Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma atau Siska Ku Intip untuk kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel drh Suparmi di Banjarmasin, Minggu, menyampaikan, Program Siska Ku Intip sudah sangat efektif berjalan karena didukung penuh para perusahaan perkebunan sawit di provinsi tersebut.
Bahkan, lanjut dia, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga mengapresiasi program yang digagas Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tersebut.
Mentan mengunjungi langsung tempat pengembalaan sapi potong program tersebut di Desa Jombang, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, pada Sabtu (18/3).
Mentan Syahrul Yasin Limpo, ungkap Suparmi, menyatakan Program Siska Ku Intip Kalsel jadi percontohan skala nasional.
Baca juga: Australia apresiasi program peternakan sapi di lahan sawit Kalsel
Gubernur juga menyampaikan kedatangan Mentan Syahrul ke Kalsel membawa angin segar untuk kemajuan perkebunan maupun peternakan.
Bahkan gubernur, kata dia, mengaku siap dan mendukung keinginan Mentan Syahrul untuk meningkatkan populasi sapi hingga menjadi daerah swasembada sapi nasional.
Suparmi menyatakan pada kick off (dimulainya) program tersebut, Gubernur Kalsel menyerahkan penghargaan kepada perusahaan yang telah mengimplementasikan Program Siska Ku Intip tahun 2022.
Selain itu juga diserahkan bantuan berupa sapi jantan Madura dan Program KUR sebesar Rp1,4 miliar kepada 36 anggota klaster yang diserahkan Mentan Syahrul.
Lebih jauh Suparmi mengatakan perkembangan Program Siska Ku Intip Kalsel berjalan baik yang terlihat dari rata-rata kelompok sudah bisa menghasilkan lebih 100 ekor sapi.
Baca juga: Pemprov Kalsel ajak delapan perusahaan sawit integrasikan sapi-sawit
Pewarta: Sukarli
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023